JURNAL REPUBLIK -Peluncuran Posyandu Campernik oleh Pemerintah Kota Cimahi menandai langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan konsep multifungsi, Posyandu Campernik dirancang untuk menerapkan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM): pendidikan, kesehatan, sosial, perumahan, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, dan pekerjaan umum. Inisiatif ini dilaksanakan oleh DP3AP2KB Kota Cimahi dan diresmikan di Posyandu Permata Hati, RW 28, Kelurahan Melong, Cimahi Selatan.
Selain Posyandu Permata Hati, dua posyandu lainnya, yakni Posyandu Matahari di Cimahi Tengah dan Posyandu Cempaka Mekar di Cimahi Utara, ditetapkan sebagai proyek percontohan. Posyandu Campernik bertujuan untuk menjadi pusat layanan masyarakat yang menyeluruh dan inklusif, mendukung berbagai program dari pemerintah daerah.
Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menekankan pentingnya transformasi posyandu menjadi lembaga kemasyarakatan yang mampu berkontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat. Ia berharap seluruh 412 posyandu di Cimahi dapat mengadopsi model Campernik untuk memperkuat pelayanan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di semua aspek.
Mardi Santoso, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, menambahkan bahwa peran posyandu kini meluas, tidak hanya terbatas pada ibu dan balita, tetapi mencakup berbagai program yang berdampak langsung pada masyarakat hingga tingkat keluarga. Dengan optimalisasi peran ini, posyandu diharapkan menjadi center of excellence yang mendukung berbagai inisiatif pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini menegaskan komitmen Cimahi untuk menjadikan posyandu sebagai garda terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.